DO"A

Doa

Tidak ada ibadah yang lebih utama bagi lidah setelah membaca al-quar’an selain dari zikrullah dan menyamakan segala kebutuhan melalui doa yang tulus kepada Allah. Maka tanamkan dalam hati bahwa ada hal penting yang wajib terpenuhi bagi orang yang berdoa, yaitu:

1.       Rasa tawadhu dan kerendahan hati,

      Suara yang penuh kelembutan. Dalam hadist qudsi diungkapkan :

“sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman : “aku berserta hamba-ku selagi dia mengingatkan-ku dan kedua bibirnya bergerak-gerak menyebut ku”

2.       Berdoa dengan rasa takut, penuh pengharapan dan keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan segala permohonannya. Allah berfirman : “Dan berdoa’lah kepada-Nya dengan rasa takut dan sungguh-sungguh (berharap akan diterima). Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. “ (QS. Al A’rof: 56 )

"
"

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat berdoa, yaitu mencari waktu ijabah, seperti :

1.       Seusai sholat fardu, “ditanyakan orang kepada rosulullah SAW menjawab : yaitu doa di tengah malam dan setelah selesai sholat fardu” (HR. At- TIrmidzy)

2.       Ketika tengah atau akhir malam,

“rosulullah SAW bersabda : pada setiap malam, tuhan kita turun ke langit dunia, yaitu ketika bersisia sepertiga malam yang akhir. Maka Allah berfirman :”barang siapa yang berdo’a kepada –ku, pasti ku-perkenakan, dan siapa yang memohon kepada-ku pasti akan ku-beri, dan siapa yang memohon ampunan kepada-ku pasti akan ku-ampuni” (HR. BUkhori, muslim, Tirmizi)

3.       Saat sujud, “saat seorang hamba sangat dekat dengan tuhanya adalah ketika dalam keadaan kesulitan, maka hendaklah ia memperbanyak doa di waktu lapang “ (HR. Tirmidzy dan hakim )

              Rosullah SAW bersabda : “tidak ada seorang muslimpun yang berdoa dengan suatu doa, yang doanya tidak berkaitan dengan dosa atau berkaitan dengan usaha untuk memutuskan silaturahim, melaunkan Allah akan memberinya dengan salah satu dari tiga kemungkinan:  segera dipenuhinya do’a tersebut,disimpanya sebagai simpanan diakherat, atau dihindari dari kecelakan ataupun kejelekan yang sebanding. Mereka para sahabat bertanya : Bagaimana kalau kami perbanyak doa? Rosul menjawab: “Allah akan memperbanyak lagi” (HR. Ahmad, bazzar,Abu Ya’la dan Hakim).

              Doa yang dipanjatkan seorang hamba kepada sang khalik dengan penuh kerendahan hati dan keyakinan merupakan wujud kepasrahan dan refleksi kedhoifan. Lebih lagi akan tampakterasa kekhusyuan berdoa ketika umat islam siap beribadah.semua tangan mengadah dengan linangan air mata, hati tertuju hanya kepada nya. Hamper tiada seorangpun yang meminta dan berdoa kecuali untuk meraih berkah.  Wallahu a’lam bisshowab.