ramadhan multivitamin yang menakjubkan

by: hatta syamsddin, lc

Ramadhan sering datang dengan tiba-tiba, dan berlalu begtu cepat tanpa terasa. ia adalah momentum termahal yang pernah kita punya untuk mendulang pahala. ini mirip bulan promosi dan besar-besaran yang ditawari di pusat-pusat perbelanjaan. kebaikan nilai pahalanya menjadi berlipat-lipat, semua orang berburu  memborongnya.saya sering mengibaratkan ramadhan itu bagaikan kita mendapat "hadiah" di sebuah pusat perbelanjaan. kita diberi kesempatan untuk mengambil semua barang belanjaan di dalamnya, namun hanya dalam waktu beberapa saat saja!

Allah SWT mengambarkannya dalam Al-Qur'an,"(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu." (QS.al-Baqarah :184)
semua kita, jika diberi kesempatan 'gratisan' semacam itu, pasti segera meloncat lalu berlari menuju rak-rak belanjaan untuk segera mengambil barang-barang, dari yang termahal hingga termurah. nyaris tanpa henti hingga waktunya selsai.
apa nama dari gambaran di atas? satu arti yang harus kita pahami dan kita catat dengan baik adalah : bahwa ramadhan memang benar-benar berbeda. perlu interaksi, konsentrasi, dan energi yang berbeda pula dalam menyikapinya. jangan sekali-seklai menyamakan ramadhan dengan sebelas bulan yang lainya. berbeda dan sungguh berbeda, bahkan mulai dari cara kita menyambutnya. yang menyamaka siap-siap saja gulung tikar di hari-hari pertama.
salah satu cara kita menyambutnya adalah dengan memehami hikmah ramadhan. kita bisa sesibuk apapun dalam bulan ramadhan, tapi tanpa menyelami hikmahnya, barangkali yang tersisia saat syawal menjelang hanyalah kelelahan fisik yang tak terkira.
mari sejenak mengambil ibarat:
ada seseorang yang minum obat-obatan dan ada seorang lagi yang minum matu atau multivitamin.orang  yang minum obat-obatan tsb, hanya menggugurkan kewajibanya agar terbebas dari rasa sakitnya. ia sendiri tak pernah paham khasiat apa yang terkandung dalam obat tersebut.yang jelas dokter mewajibkanya meminum obat tsb secara rutin tiga kali sehari. maka ia meminumnya dengan setengah hati dan terbebani.
lain lagi dengan orang minum madu atau multivitamin yang sejenis. ia tahu persisi kandungan dan khasiat yang ada di dalamnya. sebagaimana ia juga menyakini manfaat besar yang akan ia dapatkan ketika meminumnya. makanya ia meminumnya dengan dengan begitu ringan dan bersemangat. contoh inilah yang ingin kita praktekkan dalam hari-hari ramadhan kita. kita memahami  hikmah dan 'kasiat' ramadhan bagi diri kita. lalu menikmati dan menjalankan semua amal dan aktifitas di dalamnya dengan penuh semangat, gairah, dan vitalitas !! 

1. Ramadhan sebagai Traning Keikhlasan,
puasa adalah ibadah yang melatih keikhlasan . maka puasa ramadhan selam asebulan adalah traning keikhlasan yang sangat efektif. sejak awal Rasulullah SAW menjelaskan betapa betapa ibadah puasa benar-benar jalur langsung antara seorang hamba dengan tuhanya.
"setiap amal manusia adalah untuknya kecuali puasa, sesunguhnya ( puasa ) itu untukku dan aku yang akan membalasnya." ( HR.Ahmad dan Muslim)
artinya dalam puasa kita dipaksa untuk 'iklas' menjalani itu semua hanya karna Allah SWT. sekiranya bukan karna iklas, akan sangat mudah bagi seseorang untuk  mengelabui keluarga atau teman-temanya. ia bisa ikut sahur dan juga berbuka bersama keluarga, tapi disiang hari mungkin saja menyantap lahan makanan di warung langgananya. kita semua juga bisa berakting puasa dengan mudah , 

2. ramadhan untuk traning keistimewaan
momentum ramadhan yang penuh dengan berbagai amalan- dari pagi hingga malam hari. mau tidak mau, suka tidak suka akan membuat berlatih istiqimah dalam hari-hari selanjutnya. kita semua  benar-benar menjadi  orang yang sibuk dalam bulan ramadhan. bangun di awal hari untuk shalat malam dan sahur, kemudian siang hari di hiasi dengan tilawah dan dakwah.  belum lagi malam hari yang bercahayakan terawih  dan tadarus. semua itu kita lakukan dalam tempo sebulan penuh terus menerus. sebuah kebiasaan tahunan yang nyaris tidak kita percaya bahwa kita bisa menjalaninya. semangat beribadah.

3. ramadhan sebagai traning ihsan
syariat kita mengajarkan untuk optimal atau ihsan dalam setiap ibadah. tak terkecuali dengan ibadah puasa ramadhan. setiap kita diminta untuk meneliti hari- hari puasa dengan penuh ketelitian.
Rasulullah SAW. telah mengingatkan, " betapa banyak orang yang berpuasa, tapi tidak mendatkan diri puasanya kecuali hanya rasa lapar. dan betapa banyak orang yang sholat malam. tapi tidak mendapatkan dari sholatnya kecuali hanya begadang. " (HR.Ibnu Majah)
ini artinya, hari-hari puasa kita haruslah penuh kehati-hatian. 
menjaga lisan, pandangan dan anggota badan lainnya dari kemaksiatan.
Allahua'lam bi sawaf